Monday, 23 March 2015

makalah handout


MAKALAH HANDOUT

download (5).jpg


Makalah ini disusun sebagai syarat untuk
 memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar

Di susun oleh:
1.   IVAN TAMAYO (13187205030)
2.   BUDI SANTOSO (13187205035)



STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Jl.Mayor Sujadi Timur No.07 Tulungagung

KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Pengembangan bahan ajar.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Handout. Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa STKIP PGRI TULUNGAGUNG. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,  kepada  dosen  pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan  makalah  kami  di  masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Tulungagung, Maret 2015

Penyusun








DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………4
1.1  Latar Belakang…………………………………………………………………………….4
1.2  Rumusan Masalah…………………………………………………………………………4
1.3  Tujuan Penulisan……………………………………………………………………….….5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….…6
2.1Pengertian Handout…………………………………………………………………….….6
2.2 Bentuk Handout……………………………………………………………………….….6
2.3 Penyusunan Handout…………………………………………………………………..….7
2.4 Manfaat Handout……………………………………………………………………….....8
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………10
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….10
3.2 Saran……………………………………………………………………………………...10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………11








BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media yang merupakan sarana komunikasi dan sarana pelengkap yang  mengandung unsur stimulus kepada si komunikan (penerima pesan). Hal ini akan menarik perhatian, pikiran dan perasaan. Bahkan dalam hal - hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran. Namun perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan esensi tujuan pengajaran yang  telah dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media (Fathurrohman dan Sutikno, 2010).
            Seorang guru harus pandai memilih media mana yang lebih baik dan tepat digunakan untuk menyampaikan pesan karena media memiliki ciri atau sifat tertentu yang hanya efektif dan efisien untuk dipergunakan bagi penyampaian suatu pesan tertentu pula. Bukan hanya dalam pemilihan, guru juga dihadapi dengan pengadaan serta pendayagunaan secara efektif media pengajaran, baik dalam proses kurikulum atau implementasi dalam kelas dan mempersiapkan materi bahan pengajaran (Wardhana, 2010).
            Handout adalah media cetak berupa selebaran yang berisi penjelasan  singkat dalam penyampaian pesan. Handout dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang sangat ringkas, ekonomis dan praktis, yang bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik (Prastowo, 2011). Handout dapat menjelaskan kaitan antar topik dan memberi pernyataan dan kegiatan para pembaca. Handout tersusun secara sistematis dan terarah sehingga dapat mengefektifkan waktu yang tersedia dan membantu peserta didik agar tidak harus mencatat pelajaran yang dijelaskan oleh guru.
1.2 Rumusan Masalah
            1. Apa pengertian dari handout?
            2. Bagaimana bentuk Handout itu?
            3. Bagaimana cara penyusunan handout?
            4. Apa manfaat Handout bagi siswa dan guru?
1.3 Tujuan Penulisan
            1. Untuk mengetahui pengertian dari handout.
            2. Untuk mengetahui  bentuk Handout.
            3. Untuk mengetahui cara penyusunan handout.
            4. Untuk mengetahui manfaat Handout bagi siswa dan guru.



















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Handout
Handout berasal dari bahasa Inggris yang berarti informasi, berita atau surat lembaran. Handout termasuk media cetak yang meliputi bahan-bahan yang disediakan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar. Biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Istilah Handout memang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Handout biasanya merupakan bahan ajar tertulis yang diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru.Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.
            Jadi dapat disimpulkan bahwa Handout merupakan selebaran yang di bagikan (to hand out) oleh dosen/guru kepada mahasiswa/siswa berisi tentang bagian materi pelajaran, kutipan, tabel, dan sejenisnya, untuk memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar.

2.2 Bentuk Handout
            Bentuk Handout dapat bervasiasi. Menurut Nurtain bentuk Handout ada 3 yaitu:
1.      Bentuk catatan
Handout ini menyajikan konsep-konsep, prinsip, gagasan pokok tentang suatu topik yang akan dibahas.
2. Bentuk diagram
Handout ini merupakan suatu bagan, sketsa atau gambar, baik yang dilukis secara lengkap maupun yang belum lengkap.
3. Bentuk catatan dan diagram
Handout ini merupakan gabungan dari bentuk pertama dan kedua.


2.3 Penyusunan Handout
            Handout disusun atas dasar kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Handout biasanya merupakan bahan tertulis tambahan yang dapat memperkaya peserta didik dalam belajar untuk mencapai kompetensinya.
Langkah-langkah menyusun Handout adalah sebagai berikut :
1. Menentukan judul Handout, disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi pokok yang akan dicapai.
2. Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. Diutamakan referensi terkini dan relevan dengan materi pokoknya.
3. Menulis Handout dengan kalimat yang singkat padat namun jelas.
4. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang untuk menemukan kemungkinan kekurangan-kekurangan.
5. Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi Handout misalnya buku, internet, majalah, dan jurnal hasil penelitian.

            Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam memilih Handout adalah :
a. Substansi materi memiliki relevansi yang dekat dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai peserta didik.
b. Materi memberikan penjelasan secara lengkap tentang defenisi, klasifikasi, prosedur, perbandingan, rangkuman, dan sebagainya.
c. Padat pengetahuan.
d. Kebenaran materi dapat dipertanggung jawabkan.
e. Kalimat yang disajikan singkat dan jelas.
f. Dapat diambil dari buku atau internet.

            Dalam penyusunan Handout harus singkat dan jelas. Menurut Aziz, persyaratan suatu Handout yaitu :
1. Handout memuat kerangka materi yang mungkin berisikan pernyataan, definisi, konsep, rumus, dan sejenisnya.
2. Disajikan dalam bentuk pernyataan, daftar, dan diagram.
3. Penyajian informasi hendaknya diringkas, padat, dan mudah dipahami siswa.
            Unsur-unsur penyusun Handout adalah :
a. Standar kompetensi. Adalah tujuan yang dicapai siswa setelah diberi satu pokok bahasan yang berfungsi untuk memberikan pandangan umum tentang hal-hal yang dikuasai siswa.
b. Kompetensi dasar. Adalah tujuan yang akan dicapai setelah mengikuti pelajaran untuk 1 kali pertemuan. Fungsinya untuk memberikan fokus pada siswa pada sub pokok bahasan yang sedang dihadapi.
c. Ringkasan materi pelajaran merupakan kesimpulan-kesimpulan dari bahan ajar yang akan disampaikan atau diberikan pada siswa dan telah disusun secara sistematis. Fungsinya agar memungkinkan siswa dapat mengetahui sistematika pelajaran yang harus dikuasai, sekaligus memandu siswa dalam pengayaan diluar proses mengajar dikelas.
d. Soal-soal. Adalah permasalahan yang harus diselesaikan siswa setelah ia menerima atau mempelajari materi pelajaran tersebut, penyelesaian soal itu dikumpul atau dinilai, kemudian dibahas secara bersama-sama untuk membantu siswa dalam melatih memahami materi pelajaran yang akan diberikan.
e. Sumber bacaan. Adalah buku atau bahan ajar apa saja yang akan digunakan atau menjadi sumber dari materi pelajaran yang diberikan. Fungsinya untuk menelusuri lebih lanjut materi pelajaran yang akan disampaikan.

2.4. Manfaat Handout
            Menurut Davies kegunaan Handout dapat membantu siswa untuk :
a. Memperoleh informasi tambahan yang belum tentu mudah diperoleh secara cepat dari tempat lain.
b. Memberikan rincian prosedur atau teknik pelaksanaan yang terlalu kompleks bila menggunakan media audiovisual.
c. Materi yang terlalu panjang/kompleks yang telah diringkas dalam bentuk catatan yang mudah dipahami.

Keuntungan penggunaan media Handout menurut Davies adalah sebagai berikut :
v Dapat menghemat waktu
v Dapat menggantikan catatan siswa
v Memelihara kekonsistenan penyampaian materi dikelas oleh guru
v Siswa dapat mengikuti struktur pelajaran dengan baik
v Siswa akan mengetahui pokok yang diberikan oleh guru

Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan media Handout dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah dapat merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran dikelas oleh guru sesuai dengan perancangan pengajaran.
Selain itu keuntungan menggunakan media Handout dalam proses mengajar antara lain :
o Untuk memperkenalkan informasi atau teknologi baru.
o Untuk dapat memeriksa hasil pembelajaran siswa.
o Untuk mendorong keberanian siswa berprestasi.
o Untuk dapat membantu pengetahuan ingatan dan penyempurnaan.




















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Handout merupakan selebaran yang di bagikan (to hand out) oleh dosen/guru kepada mahasiswa/siswa berisi tentang bagian materi pelajaran, kutipan, tabel, dan sejenisnya, untuk memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar.
            Bentuk Handout dapat bervasiasi. Menurut Nurtain bentuk Handout ada 3 yaitu: Bentuk catatan, Bentuk diagram, bentuk catatan dan diagram.
            Langkah-langkah menyusun Handout adalah sebagai berikut :
1. Menentukan judul Handout, disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi pokok yang akan dicapai.
2. Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. Diutamakan referensi terkini dan relevan dengan materi pokoknya.
3. Menulis Handout dengan kalimat yang singkat padat namun jelas.
4. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang untuk menemukan kemungkinan kekurangan-kekurangan.
5. Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi Handout misalnya buku, internet, majalah, dan jurnal hasil penelitian.
Manfaat dari handout ialah dapat membantu siswa untuk :
a. Memperoleh informasi tambahan yang belum tentu mudah diperoleh secara cepat dari tempat lain.
b. Memberikan rincian prosedur atau teknik pelaksanaan yang terlalu kompleks bila menggunakan media audiovisual.
c. Materi yang terlalu panjang/kompleks yang telah diringkas dalam bentuk catatan yang mudah dipahami.

3.2 Saran
            Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Akademik Universitas Islam Indonesia. 2009. Panduan Pembuatan Bahan Ajar (DIKTAT, MODUL, HANDOUT). (online). (http://www.uii.ac.id/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=85&Itemid=507)

Tuesday, 10 March 2015

sistem pemerintahan parlementer, presidensial dan diktator


1)      A.SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER

     Yaitu sistem pemerintahan dimana badan legislatif(parlemen) memiliki kedudukan lebih tinggi daripada pemerintah (eksekutif).Dalam sistem pemerintahan parlementer ,posisi kepala Negara dan kepala pemerintah diduduki oleh dua figur yang berbeda.Hal ini menutup kemungkinan terpusatnya kekuasaan eksekutif di satu tangan.Negara-negara yang menerapkan sistem pemerintahan ini antara lain adalah perancis,belgia,inggris,jepang,india,new zeland.
Kelebihan dan kelemahan sistem pemerintahan parlementer
Kelebihan :            
1.Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif,
2.Garis tanggungjawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas,
3.Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintaha.

Kelemahan :
1.Kedudukan badan eksekutif /kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlementer,
2.Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tak bisa ditentukan , karena sewaktu-waktu dapat dibubarkan oleh kabinet,
3.Kabinet dapat mengendalikan parlemen, hal ini terjadi bila para anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas, karena pegaruh mereka yang besar di parlemen dan partai , anggota kabinet pun dapat menguasai parlemen,
4.Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.

                B.SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

    Yaitu sistem pemerintahan dimana legislatif (parlemen)dan badan eksekutif (pemerintah) memiliki kedudukan yang sama atau sejajar dan saling melakukan kontrol (chek and ballanced).Dalam hal ini kekuasaan legislatif bertugas membentuk undang-undang  sedangkan kekuasaan eksekutif bertugas melaksanakan undang-undang.Negara-negara yang menerapkan sistem pemerintahan ini adalah Amerika serikat,Indonesia,Paraguay,Peru,Swedia.

Kelebihan dan kelemahan sistem pemerintahan presidensial

Kelebihan
1.Badan eksekutif stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen,
2.Masa jabatan kabinet dapat ditentukan secara pasti,
3.Penyusunan program kabinet mudah disesuaikan dalam jangka waktu masa jabatannya
4.Legislatif bukan tempat kaderisasi.


Kelemahan :
1.Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptkan kekuasaan mutlak,
2.Sistem pertanggungjawaban kurang jelas,
3.Pembutan keputusan/kebijakan publik umunya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatife,sehingga dapat terjadi keputusan yang tidak tegas dan memakan waktu yang lama.


C.SISTEM PEMERINTAHAN DIKTATOR

    Diktator adalah seorang pemimpin negara yang memerintah secara otoriter/tirani dan menindas rakyatnya. Biasanya seorang diktator naik takhta/memperoleh kekuasaan dengan menggunakan kekerasan, seringkali dengan sebuah kudeta. Tetapi ada pula diktator yang naik takhta secara demokratis. Contoh yang paling terkenal adalah Adolf Hitler.
 Definisi
Beberapa pemikir modern tidak membedakan antara otokrasi dan diktator,bahkan memakai istilah keduanya dengan pengertian yang sama.Akan tetapi di antara keduanya terdapat sebuah perbedaan dari sifat dasar.Di sana ada masa di mana monarki mutlak berkembang,tetapi mereka tidak dapat disebut sebagai diktator.Sifat dasar Karakteristik diktator merupakan sumber pokok kekuasaan dari pemikiran mereka sendiri.
Mclver menjelaskan dengan ringkas unsur dasar diktator sebagai berikut;
Tiap-tiap Konstitusional memiliki keragaman,dengan pengertian menjelaskan rangkaian kekuatan yang ditetapkan dalam hukum pokok,di mana menyetujui agar pemerintahan tidak mengalami kemunduran atau kehancuran.Begitu juga dengan diktator yang memilih kekuasaan, dengan menetapkan dasar kebenaran tunggal sesuai keinginan mereka.Di setiap negara umumnya,rakyat merasa gelisah dalam hal sumber kekuasaaan,apakah terletak pada putusan komunitas,atau mengikuti keinginan Tuhan atau mengikuti tradisi yang suci.Diktator muncul dengan mengesampingkan semua kegelisahan tersebut,bagi mereka apa yang dimiliki itulah satu- satunya jawaban hidup.Dari sini kita dapat memahami bahwa diktator tidak bersandar pada kekuasaan yang legal,penghargaan sosial atau pun pada tradisi.Namun di sini terletak pertentangan yang melekat di antara diktator dan hak kekuasaan.
Kelebihan :
1. Menguatkan kesatuan nasional.
2. Bentuk pemerintahan yang efisien.
3.Cocok untuk keadaan darurat.

4. Pengendalian pemerintah bersama orang pintar.
5. Mendatangkan kemajuan dan kemakmuran.
Kelemahan :
1. Memuja kekerasan.                             
2. Totaliter.
3. Otoriter.
4. Diktator bersifat agresif.
5. Diktator terpisah dari yang lain.
6. Merendahkan kepribadian manusia.
              2) Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.Di Negara kita kedudukan DPR dengan Presiden adalah sejajar,dimana DPR tidak dapat membubarkan pemerintah,sebaliknya presiden (pemerintah) juga tidak dapat menjatuhkan DPR.Bahkan diantara keduanya bekerjasama dalam penyusunan Undang-undang.